
|
sajak komandan kepada ayahnya
0 Comment
Sajak Buat AyahSajak buat Ayah... (Disaat aku akan menjadi ayah) Ayahku... Terbayang dimataku wajah mu tabah perjalanan mu mengharungi ranjau waktu sehingga keringat mu penuh memenuhi ceruk urat ku menghilang dahaga jiwa Ayahku... Yatim mu sebelum ada Piatu mu seawal usia Jerihmu menumpang kasih Peritmu mencari sayang Ada sesuap ada dimulut mu Ada waktu perut mu mendendang lagu Engkau berjalan di batas usia Ikut bergerak mengikut rasa Harta mu dinoda orang Mereka lupa diri mu ada Tapi engkau tidak kemaruknya Biarlah mereka bergelut Merebut tanah mu serelung itu Ahh... biarkan tuhan saja membalasnya Itukan harta anak yatim... Ayah, tidak mereka tahu? Mereka akan tahu... benarkah mereka menyayangimu? Benarkah mereka inginkan mu? Engkau duduk dibangku Anak mereka makan dulu Engkau melihat seribu pilu Tidak mampu berkata apa Tidak lain menunggu jua Kini tiba waktu, Biar saja engkau dagang Duduk menumpang di tanah orang Berseorangan jauh ke selatan, Biarlah utara itu pergi Tidak ada yang peduli Tidak mengenal kasih ibu Tapi engkau tetap kasihkan dia Tidak mengenal senyum bapa Yang ada hanya cerita Sampai sembilan ulang lahirmu Engkau bersendirian di tebing bahtera Tapi kau tahu mengukir hidup Tidak kau meminta belas orang Keringat muda mu turun ke siku Kering tengkukmu hilang Biarlah ayah... keringat mu itu halal Tidak meminta, kudratmu membuah emas Biarlah hanya emas putih Cukup untuk diri mu Cukup untuk membasahkan lidahmu Tanpa ayah dan ibu Betul kata tuhan Diri mu tidak beribu Hanya Dialah teman Hadir ibuku bersama mu kunci kami mengetuk pintu dunia Membesar girang bersama Percayalah, Kami tetap bahagia Hati kami tetap bangga Biarlah teman kami dikiri kanan Bapa mereka peon dan kerani Kami bangga engkau pemandu lori Kami duduk meninggi Diatas kepala lori Bangga bila kami berdiri Ya, ayah kami yang membawa pasir itu Pasir yang akhirnya menjadi teratak ilmu Ayahku, Kini aku duduk di kerusi kulit Emas putihmu kini menjadi kuning Empuk di negeri orang Biarlah sebesarmana genggamku Emas ku ini tidak secantik emas mu Biarlah emas ku ini kuning Emas mu jua yang bersinar Kerna kau ayahku Engkau tetap berkata Biarlah aku jauh daripada mu Doaku tetap dekat di hatimu Doakanlah untuk ibu mu Kerana engkau tetap berdoa untuk ibumu Walau dia hanya melihat mu di alam sana Menangisi bersama tangismu Kini aku akan bergelar ayah, Tapi apa yang anak ku akan tulis mengenai ku Jangan dia hanya sedar aku diempuk kerusiku Jangan dia hanya sedar emasku dikantungku Datang tanpa dipalu Anakku, tulislah mengenai aku Kerana engkau tetap anak ku. Sajak buat ayah..., semoga kita bertemu lagi... |
bonjours
![]() starlight
![]() sparkles
credit
The basecodes is from Hafiz Zulkafly . Edit by AzuNyan . Re-edit by me . Nice background from Tumblr . Other image from We♥it and special thanks to Atin Tory cause help me .
|